MENGUJI ROH?

Manusia yang tidak bisa melihat roh mau menguji roh, ini hebat sekali. Sebagian orang berpikir bahwa manusia sanggup mengetes roh di sekelilingnya dan bisa tahu, ini Roh Kudus, dan ini roh iblis Legion, atau itu roh Tatung dll. Seolah-olah punya semacam tes pen untuk menguji arus listrik.

MAKSUD RASUL YOHANES

Sesungguhnya istilah uji roh ini muncul dari surat Rasul Yohanes.

1Yoh. 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Yohanes mengingatkan bahwa banyak nabi palsu yang muncul dan pergi ke seluruh dunia. Nabi adalah pribadi yang dipilih Allah spesial untuk bernubuat menyampaikan pesan-pesan Allah. Artinya Allah menurunkan wahyu kepadanya dan memakai mulutnya menyampaikan kepada manusia.

Nabi palsu itu adalah orang yang tidak menerima pesan Allah, tetapi ia mengaku terima, dan menyampaikan hal yang bohong dan salah kepada manusia. Jika seseorang bernubuat, maka bisa ada tiga sumbernya, (1) Dari Allah, (2) Dari iblis (makhluk roh), atau (3) Diri manusia itu sendiri karena mau dianggap dan dihormati.

Nabi yang bekerja atas dorongan roh iblis, artinya roh iblis yang memberikan mereka wahyu palsu sehingga mereka bernubuat. Ternyata menurut surat Rasul Yohanes telah muncul nabi palsu, yaitu orang-orang yang tidak menerima wahyu dari Tuhan tetapi mereka mengaku mendapat wahyu dari Tuhan, dan mereka bernubuat. Sekarang lebih banyak lagi pengkhotbah yang bergaya di atas mimbar yang berkata, “tadi malam Tuhan berbicara kepada saya.” Dan jemaat terpaku melongo sambil berpikir hebat sekali, ini orang lebih hebat dari Rasul Paulus yang didatangi Tuhan (Kis. 23:11). Kalau begitu semua tulisannya bisa dijadikan firman Tuhan.

Maksud Rasul Yohanes, ketika muncul banyak orang yang ngaku dapat wahyu dari Tuhan, mendengar suara Tuhan, PADA ZAMAN DIA, itu harus diuji kebenarannya. Mengapa saya tulis huruf besar PADA ZAMAN DIA itu karena sekarang tidak ada lagi pewahyuan setelah Alkitab selesai, maka semua yang mengaku dengar suara Tuhan sudah pasti bohong dan sesat.

Tetapi pada zaman Yohanes, pewahyuan masih berjalan sehingga muncul nabi palsu yang ngaku dapat wahyu lalu mengajarkan hal-hal yang menyimpang. Tentu maksud Yohanes yang diuji itu si pengajar ini, karena roh yang di dalamnya tidak bisa kita lihat, apa lagi mau kita tangkap dan uji.

CARA MENGUJI ROH

Menguji roh yang dimaksud Rasul Yohanes ialah menguji orang yang mengajar itu. Dan menguji orang yang mengajar itu bukan uji kesehatan badannya. Kalau badannya yang diuji itu perlu dibawa ke Rumah Sakit, melainkan menguji pengajarannya.

1Yoh.4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. 2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah 3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus (Kristus datang dalam daging), tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

Maksud Rasul YOHANES, roh yang di dalam orang yang mengajarkan doktrin itu, apakah roh itu berasal dari Allah atau bukan. Dari pengajaran yang disampaikannya kita akan tahu sesungguhnya roh apa yang ada di dalam orang itu. Misalnya, roh yang mendorong Joshep Smith mengajarkan agar seorang laki-laki kawin sebanyak-banyaknya, pengajaran ini bersumber dari roh apa?

PERHATIKAN, pada ayat 3, di Critical Text pada kata yang saya taruh dalam kurung dihilangkan. Jika Anda tidak piawai bahasa Yunani, boleh lihat KJV.

KJVLite And every spirit that confesseth not that Jesus Christ is come in the flesh is not of God: and this is that spiritof antichrist, whereof ye have heard that it should come; and even now already is it in the world.

Rasul Yohanes tidak menyuruh murid-muridnya menguji roh dengan perasaan mereka karena perasaan manusia tidak stabil, dan tidak boleh menjadikan perasaan sebagai standar kebenaran apalagi standar untuk menguji roh. Jika menguji dengan perasaan, maka pasti roh iblis akan lolos ujian karena roh iblis bisa berikan sukacita semu seperti yang diberikannya pada para pelawak, penyanyi dan bintang film. Jangan sekali-kali menjadikan perasaan sebagai standar kebenaran, apalagi sebagai alat untuk menguji Roh Allah.

Rasul Yohanes juga tidak suruh muridnya dengan pengamatan mata atau fisik walaupun aktivitas fisik seperti kejang-kejang, kelepar-kelepar itu biasanya atas aktivitas roh iblis. Karena iblis pintar akting, dia lebih hebat dari pemain film manapun.

Cara menguji roh yang Rasul Yohanes suruh murid-muridnya lakukan ialah uji doktrin yang diajarkan. Roh Kudus atau Roh Allah pasti mengajarkan doktrin yang benar, sedangkan roh iblis atau roh dunia akan mengajarkan doktrin yang sesat.

Rasul Yohanes memberikan kepada muridnya patokan doktrin untuk menilai. Katanya, jika pengajar itu mengajarkan doktrin bahwa Yesus tidak punya daging, atau Yesus tidak datang dalam daging, maka itu adalah doktrin dari ajaran sesat saat itu yang disebut Gnostic, itu bukan berasal dari Roh Allah, itu dari roh Antikristus.

Pada zaman Rasul Yohanes, mereka belum punya Alkitab seperti kita saat ini. Mereka ada kitab PL, dan sejumlah tulisan Rasul yang belum lengkap. Oleh sebab itu Rasul Yohanes berusaha melengkapi murid-muridnya dengan doktrin yang jelas yang harus mereka pegang teguh, yaitu bahwa Yesus memiliki tubuh daging. Kristus yang tidak memiliki tubuh daging, yang diajarkan oleh kaum Gnostic tidak bisa jadi Juruselamat, itu doktrin sesat.

Kini setelah Alkitab lengkap, telah menjadi firman Tuhan tertulis yang sempurna, tentu ini merupakan alat untuk menguji roh yang lebih akurat dari sekedar surat Yohanes saja. Jangan terperangkap oleh anjuran yang salah untuk menguji roh yaitu dengan perasaan atau bahkan dengan roh iblis. Rasul Yohanes menyuruh muridnya menguji dengan doktrin yang diajarkan kepada mereka. Hari ini kita memiliki firman Tuhan yang lengkap dan tertulis. Inilah alat standar untuk menguji roh yang artinya menguji berbagai pengajaran.

Denominasi kekristenan muncul sangat banyak, yang berarti beban untuk menguji roh semakin berat jika tidak ingin tersesatkan. Semua pengajaran, Katolik, Mormon, SSJ, Protestan, Calvinisme, Kharismatik, Injili, Baptis dll., semuanya perlu diuji tidak ada yang terkecuali, jika kita ingin memilih yang benar alkitabiah. Seperti anjuran Rasul Yohanes pada murid-muridnya untuk menguji doktrinnya dan doktrin Gnostic, yang manakah yang dari Roh Allah dan yang manakah yang dari roh Antikristus, demikian juga murid-murid Tuhan zaman Akhir ini harus menguji doktrin berbagai denominasi tersebut untuk tahu yang manakah yang dari Roh Allah dan yang manakah yang dari roh Antikristus.

Waspada dengan slogan yang dihembuskan iblis bahwa JANGAN MENGHAKIMI yang bertujuan agar orang beriman secara membabi buta saja. Jika kita tidak mau beriman secara membabi buta maka kita harus menguji, yang sama dengan menghakimi, dan memilih yang paling sesuai Alkitab dan akal sehat.

Iman yang benar adalah iman yang tahan uji. Penganut iman yang salah biasanya marah, bahkan ada yang siap bunuh orang jika ada yang berani mengritik imannya. Waspadalah.

Saya menulis ini dengan kasih agar yang salah bisa kembali ke jalan yang benar.

Jakarta, 12 Mei 2019
Dr. Suhento Liauw

Tinggalkan komentar