​Kesalahan Stephen Tong tentang Baptisan

1. Pak Tong mengaitkan baptisan dengan proses penahbisan imam di Perjanjian Lama. Padahal tidak ada hubungan sama sekali. Misal di Imamat 8:6, pada saat penahbisan imam, imam “dibasuh” dengan air. Kata dibasuh di Im. 8:6 adalah dari kata Ibrani rakhats, yang diterjemahkan oleh LXX sebagai louo, yaitu kata Yunani untuk pembasuhan secara umum. Para penerjemah LXX sangat paham, bahwa ini bukanlah pencelupan, oleh karena itu mereka tidak menerjemahkannya dengan baptizo, melainkan dengan louo. [Bahasa Ibrani untuk mencelup adalah taval, dan diterjemahkan baptizo di perikop seperti 2 Raja-raja 5:14]. Sama sekali tidak ada kaitan antara penahbisan imam dengan baptisan Yohanes. Bahwa Yohanes adalah anak imam sama sekali tidak ada hubungannya. Banyak orang mencoba mengatakan bahwa baptisan Yohanes adalah meneruskan berbagai upacara Perjanjian Lama, tetapi ini salah. Baptisan Yohanes adalah suatu upacara yang baru, yang membuat orang Yahudi bertanya-tanya, bukan perpanjangan dari sesuatu yang lama. Oleh karena itulah Tuhan Yesus bertanya kepada orang Farisi: “Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Mat 21:25 ITB), dengan maksud menggiring orang Farisi untuk mengakui bahwa baptisan Yohanes adalah dari sorga. Lanjutkan membaca “​Kesalahan Stephen Tong tentang Baptisan”